Japan Trip Day #6 : Kyoto, Kota Penutup Liburan nan Manis

Processed with VSCO with a6 presetPagi ini ketika terbangun dari tidur entah kenapa rasanya saya rindu sekali dengan Jepang. Semua memori disana tiba-tiba teringat jelas di kepala dan buat saya senyum-senyum sendiri mengingatnya :)

Ketika merencakan perjalanan ke Jepang saya dan suami sepakat memilih Kyoto sebagai destinasi penutup karena Kyoto dibenak saya adalah kota maju yang tetap kaya tradisi dan punya banyak tempat wisata alam yang menyejukan hati.

Karena saya dan suami tidak menggunakan JR Pass maka dari Osaka menuju Kyoto kami menggunakan Kyoto-Osaka Sightseeing Pass atau dapat disingkat dengan KSP. KSP ini kartu khusus wisatawan yang dapat digunakan berpergian dari Osaka – Kyoto atau sebaliknya melalui kereta di Jalur Keihan. Untuk membeli KSP di wilayah Osaka kalian bisa cari loket khusus di stasiun yang berada di Keihan Line seperti Yodoyabashi Station, Kitahama Station, Temmabashi Station dan Kyobashi Station. Saya dan suami pada saat liburan kemarin menggunakan KSP – One Day Pass dengan harga 800 Yen per orang. Menurut saya pribadi, KSP ini adalah pilihan yang tepat untuk menghemat alokasi budget transportasi jika kita tidak menggunakan JR Pass ketika berlibur ke Jepang. Kami juga kemarin sempet kaget karena ketika membeli KSP ternyata terdapat banyak kupon yang dapat digunakan pada tempat wisata atau fasilitas yang ada di Osaka dan Kyoto. Sayangnya karena waktu kami sangat terbatas jadi gak ada satu kupon pun yang kami gunakan. Saya sebenarnya penasaran banget sih kupon ini rillnya berupa potongan harga atau apa? Mungkin bagi kalian yang pernah coba menggunakan KSP dan kuponnya bisa cerita di halaman comment dibawah yaaa πŸ˜€

Processed with VSCO with a6 presetKami berangkat dari Osaka sekitar pukul 09.00 pagi. Rencana awalnya kami mau berangkat sepagi mungkin tapi realitanya badan kami lumayan drop karena akumulasi lelah dari hari pertama berlibur. Akhirnya saya dan suami memutuskan untuk berangkat lebih siang supaya waktu istirahat kami cukup mengingat karena tragedi Airbnb yang saya ceritakan sebelumnya, hari ini setelah pulang dari Kyoto kami harus pindah hotel ke Remm Shin-Osaka karena hotel kami sebelumnya di Mystays Shisaibashi sudah full.

Setelah berhasil membeli KSP di Kyobashi Station kami melanjutkan perjalanan ke Kyoto dengan rute sebagai berikut : Kyobashi Station – Tofukuji Station (tercover KSP), pindah kereta JR rute Tofukuji Station – Kyoto Station, pindah kereta JR Β rute Kyoto Station – Saga Arashiyama Station. Sebenarnya ada juga bus terusan untuk keliling Kyoto dengan harga 500 Yen tapi entah kenapa saya berpikir akan lebih efisien menggunakan kereta karena lebih tepat waktu dan tidak ada faktor macetnya.

Akhirnya saya dan suami sampai juga di Saga Arashiyama Station menjelang tengah hari. Hari itu saya bertemu dengan sahabat saya yang juga sedang berlibur ke Jepang dalam rangka mengunjungi orangtuanya yang sedang bertugas di Tokyo. Butuh waktu yang lama untuk menyamakan itenary saya dan sahabat saya sampai akhirnya ketemu juga titik temunya hehe. Seneng banget rasanya bisa liburan bareng dengan sahabat saya ini walau pun sebenarnya waktu ketemunya singkat bangeeeet.

Processed with VSCO with a6 presetProcessed with VSCO with hb2 presetSetelah temu kangen di stasiun akhirnya kami serombongan memutuskan untuk segara menuju Arashiyama Bamboo Grove. Hari itu Arashiyama ramaiiii sekali. Antara sedih dan lucu, tepatnya sedih tapi dibawa lucu aja sih karena pusing banget liat pengunjung yang tumpah ruah dijalan. Hahaha. Pokoknya next time kalau ingin berlibur ke Jepang lagi harus lihat tanggal merah dulu disana supaya bisa lebih menikmati perjalanan :D

Sesampainya di pintu masuk Bamboo Grove kami shock dan bingung harus berbuat apa karena kok ramai banget yaaa hahahaha. Akhirnya entah gimana ceritanya kami serombongan sok ide untuk makan udon dulu di kedai kecil percis di dekat pintu masuk Bamboo Grove. Happy banget karena waktu itu bunda (ibunya sahabat saya) traktir kami semua makan horaaaay πŸ˜€ Menikmati udon ditengah keriweuhan pengunjung plus jagain azzam (anaknya sahabat saya) bikin momentnya berkesan dan lucu banget. Saya salut sih sama sahabat saya yang struggle banget menghandle anak kicik yang baru bisa jalan ini selama liburan. Gak kebayang gimana encok dan harus maintain rasa sabar ketika traveling sambil mengajak anak kecil.

Processed with VSCO with a6 presetProcessed with VSCO with a6 presetSelesai makan kami semua segera masuk ke area Bamboo Grove. Saya cukup happy bisa berkunjung ke tempat ini, yaaa walaupun dengan kondisi yang ramai tapi menurut saya tempat ini sangat menarik untuk di kunjungi. Untuk kalian yang males jalan dan punya banyak uang, kalian bisa pakai jasa Jinrikisha yaitu semacam becak yang ditarik oleh pemuda jepang yang gagah dan perkasa banget hahaha. Selain berasa seperti ratu atau raja, terdapat pula jalur khusus yang hanya boleh dilewati oleh penumpang yang menggunakan Jinrikisha, jadi kalian bisa menikmati suasana tanpa harus terganggu oleh wisatawan lainnya.

Sekitar satu jam kurang kami semua jalan santai menikmati Bamboo Grove sampai akhirnya saya pamit ke sahabat saya karena saya dan suami mau mengunjungi kedai kopi % Arabica di seberang Sungai Katsura. Sahabat saya dan keluarganya setelah ini punya agenda lain yaitu naik Sagono Romantic Train untuk menikmati pemandangan musim gugur yang katanya cantik sekali jalurnya. Saya dan suami gak bisa ikut trip tersebut karena takut kemalaman sampai di Osaka :” padahal setelahnya saya nyesel banget kenapa gak join sama mereka huhu. Next time kalau punya kesempatan berkunjung ke Kyoto saya pasti akan mencoba pengalaman naik Sagono Romantic Train!

Jarak dari Bamboo Grove menuju ke Katsura River gak terlalu jauh dan masih walkable. Saya betah banget selama di Arashiyama ini, sepanjang jalan kanan dan kiri dipenuhi dengan restoran, toko souvenir lucu dan berbagai stall jajanan food street. Dalam perjalanan menuju % Arabica, saya sempatkan untuk cobain Matcha-Sakura Ice Cream yang unik dan enak banget rasanya! Sambil gandengan tangan sama suami saya ngerasa tempat ini tepat banget buat jadi penutup liburan yang super manis. Ini nulisnya sambil senyum-senyum sendiri lho πŸ˜€

Processed with VSCO with a6 presetGak sulit untuk menemukan % Arabica ini, pokoknya tinggal cari kedai kopi yang ada percis di seberang Katsura River dan banyak pembeli yang antri hahaha. Gak ngerti lagi sama % Arabica ini yang gak pernah sepi dari pembeli. Antrinya gak main-main loh makanya saya penasaran seperti apa sih rasa kopi ini walaupun yaa sebenarnya saya bukan penggemar kopi dan gak ngerti juga kopi yang enak tuh yang kaya gimana. Tapi setelah baca banyak review dan cerita dari banyak sumber rasanya gak sah untuk gak mencoba kopi ini ketika berkunjung ke Arashiyama.

Processed with VSCO with a6 presetProcessed with VSCO with a6 presetSetelah sekitar 40 menit antri akhirnya kami bisa menikmati kopi ini sambil duduk santai menikmati pemandangan Katsura River. Rasanya menyenangkan sekaligus menenangkan… Saya bingung bagaimana mendeskripsikannya, tapi yang jelas memilih Kyoto untuk jadi penutup liburan memang tepat sekali di kala itu. Saya dan suami benar-benar sangat menikmati perjalanan ini dan berjanji untuk kembali lagi ke tempat ini…

Processed with VSCO with a6 presetProcessed with VSCO with a6 presetProcessed with VSCO with a6 presetHari semakin sore dan udara semakin dingin, saya dan suami pun akhirnya memutuskan untuk segera kembali ke Osaka. Satu hari itu bahkan kami hanya dapat mengunjungi Arashiyama saja dan gak sempat untuk mengunjungi Gion, Fushimi Inari dll. Sayang sekali rasanya karena gak bisa mengunjungi banyak tempat, tapi saya cukup puas karena bisa lebih santai dan gak terburu-buru dalam menikmati suasana. Dalam perjalanan menuju Osaka, di Kyoto Station kami sempat keluar stasiun untuk mencari tempat sholat yang lokasinya ada di gedung Kyoto Tower. Lokasi percisnya ada di lantai 3F, kalian bisa langsung menuju pusat informasi dan nanti petugasnya akan memberikan kita akses untuk masuk ke tempat sholat. Suprisingly di tempat sholat bahkan ada papan caution berbahasa Indonesia dan ditambah petugasnya pun sangat ramah dan helpful sekali. Jepang kian hari memang semakin ramah muslim yaaa. MasyaAllah…

KYOTO (19)KYOTO (18)KYOTO (20)KYOTO (21)Gak pernah saya sangka sebelumnya bisa mengunjungi Jepang sambil merayakan satu tahun pernikahan saya dengan suami. Semua orang tahu untuk berlibur ke negara ini butuh banyak persiapan dan alokasi dana tentunya, maka dari itu sebenarnya saya dan suami sangat realistis dan punya fokus lain setelah menikah. Tapi Tuhan baik sekali sudah beri saya dan suami kesempatan untuk dapat berkunjung ke negara impian ini. Β Semoga dilain waktu kami bisa berkunjung ke Jepang lagi yaaa… *aamiin

Processed with VSCO with a6 presetProcessed with VSCO with a6 presetPerjalanan ini jadi satu moment yang gak akan terlupakan karena jadi moment perdana liburan kami ke luar negeri.Β  Untuk saya pribadi traveling bukan hanya tentang gaya hidup, tapi traveling ini lah sebagai salah satu cara kami untuk menyikapi hidup. Dimana dengan traveling ini kami semacam berinvestasi membeli banyak kenangan manis yang gak bisa terbeli. Tentunya setelah traveling kami berdua semakin kompak, semakin bahagia, semakin mindful dan semakin bersyukur tentunya…

Terima kasih sudah membaca, sampai bertemu di cerita traveling selanjutnya πŸ˜€

Leave a comment