Personal Journal #2 : If I can turn back time, I want change my wedding concept like…

NOTE : sangat dianjurkan dibaca untuk calon pengantin yang “baru” merencanakan pernikahan. Sudah hampir tiga bulan saya gak nulis di blog ini tapi setiap hari saya selalu dan gak pernah absen untuk pantau stats-nya. Seneng sekali karena setiap hari selaluuu ada yang baca blog ini. Terima kasih ya, kalian bikin saya semangat untuk nulis 😀 Sebenarnya saya sudah ingin menulis ini sejak lama, tapi sehabis lebaran mendadak kerjaan dikantor membludak, ada panggilan diklat mendadak, badan dan pikiran jetlag, plus laptop saya tinggal di Jakarta. Jadilah hampir tiga bulan ini saya gak nulis apa pun di blog ini 😦

Jadi, setelah menikah saya sering banget bilang ke suami… “yang coba waktu bisa diulang ya…” lanjut “aku pengen ngerombak total konsep pernikahan kita”… hahaha kemudian suami cuma senyum-senyum aja. Mungkin dia lelah ini istri kenapa deh bukannya bersyukur acaranya pernikahannya sudah lewat, lancar dan sudah lepas dari segala kerepotan dan drama mempersiapkan pernikahan. Ini malah pengen ngulang acara pernikahan?? Apa banget gak sih saya hahaha.

Wedding Preparation – Wedding Ring from Frank & Co Indonesia

Sebenarnya saya bukan tipikal wanita yang sangat suka dengan perhiasan, tapi walau pun begitu dari dulu saya juga sebenarnya punya impian tersendiri tentang cincin pernikahan yang akan saya gunakan kelak. Waktu sebelum menikah, setiap melewati store Frank & Co pasti saya berdiam dulu sebentar untuk lihat-lihat etalasenya sambil mengkhayal “kalau menikah nanti saya mau pakai cincin ini!” hahaha.

Wedding Preparation – Naskah Isti’dzan (Permohonan Izin Menikah)

Banyak hal-hal kecil yang kadang bener-bener kita lupain dalam mempersiapkan acara pernikahan. Salah satu yang kecil dan padahal penting adalah naskah isti’dzan atau permohonan izin menikah yang diucapkan calon pengantin wanita kepada ayahnya sendiri. Penting gak sih naskah ini? Jawabannya tentu beda-beda dan balik lagi kepada kalian sendiri. Tapi buat saya pribadi naskah ini penting dan personal banget. Banyak calon pengantin wanita yang sudah dapat naskah isti’dzan baik dari WO atau dari penghulu dan bahkan ada yang prefer untuk gak ada sesi izin menikah, tapi kalau saya prefer untuk buat naskah sendiri dan tetap memilih sesi izin menikah itu harus ada. Alasannya? Saya benar-benar mau mencurahkan segala isi hati saya untuk yang terakhir kali kepada orang tua saya tepat sebelum saya resmi menjadi seorang istri. Jadilah saya benar-benar niat untuk buat naskah yang sesuai dengan isi hati saya.

Tipikal orang tua memang berbeda-beda, dan orang tua saya tipikal orang tua yang cukup jaim sama anak-anaknya. I’m sure mereka sangat sayang anak-anaknya, tapi mereka bukan tipikal orang tua yang bisa dengan mudah bilang bapak ibu sayang kamu, atau bapak ibu kangen kamu atau bisa peluk dan cium anaknya dengan lepas. Not, they are not. Makanya saya sempat berpikir ini momen penting yang bisa saya gunakan untuk bilang semua yang ingin saya bilang kepada mereka. Naskah ini gak pure saya buat dengan kata-kata sendiri karena ada beberapa kalimat yang saya kutip dari naskah isti’dzan orang lain. Berikut saya lampirkan naskah yang saya buat, semoga membantu dan bisa jadi inspirasi kalian ya 🙂

Kalimat Isti_dzan (Permohonan Izin Menikah)

Engagement & Wedding Preparation – Digital Invitation

Wedding Preparation – Invitation Card

Result Nuzula Souvenir

Short Review Summary of All Wedding Vendors

Sejak awal saya membuat blog ini memang saya sudah berencana untuk build blog saya dengan content-content yang terperinci. Dan surpisingly saya mendapat beberapa feed back dari pembaca untuk mereview semua vendor yang saya gunakan dalam acara pernikahan saya. Nah supaya memudahkan membacanya saya sengaja buat content ini. Saya berharap semoga short review summary ini bisa membantu kalian yang sedang butuh informasi terkait serba-serbi vendor pernikahan. Langsung saja ya…

Review Seserahan Indonesia

Setelah hampir sebulan menikah akhirnya saya ada waktu luang lagi untuk menulis di blog ini yeay (sok sibuk haha). Walau pun pernikahan saya sudah hampir sebulan tapi ternyata masih ada beberapa tulisan yang masih harus ke pending karena saya-nya yang lagi super mager dan juga masih menunggu The Daydream Story selesai mengedit semua foto pernikahan saya (please cepet atuhlah Nad selesainya :”)

Wedding Preparation – Catering

Akhirnya sampai juga di post khusus untuk saya membahas salah satu komponen paling penting di suatu acara pernikahan, yap sekarang saya akan coba bahas tentang vendor catering yang saya pilih ya. Jadi vendor catering yang saya pilih adalah New Diamond Wedding Service (vendor yang sama dengan rias dan busana yang saya gunakan). Sebelum memutuskan ingin memilih vendor catering yang mana terlebih dahulu saya mencari info sebanyak mungkin dan membuat list kandidat vendor yang akan saya pilih. Dari hasil pencarian info yang saya lakukan, berikut adalah vendor-vendor catering yang masuk ke dalam list saya yaitu diantaranya Puspita Sawargi Catering, Sawargi Catering, Dwi Tunggal Citra, Alfabet Catering, Puspa Catering dan New Diamond Wedding Service. Mainstream banget ya? Iya! Haha. Ya karena memang vendor-vendor tersebut adalah vendor yang sudah punya pangsa besar khususnya di wilayah Jabodetabek.

My Bridesmaids and Groomsmen ft Review Alodia by Summit and Mr. Dasee

Salah satu hal yang ingin sekali saya lakukan sebelum resmi menikah adalah menikmati quality time dengan sahabat-sahabat terbaik di hidup saya. Berkumpul dengan mereka untuk saat-saat seperti ini buat sayaaa priceless sekali! Yang dulunya saya bisa bertemu mereka hampir tiap hari tapi sekarang bertemu mereka 6 bulan sekali saja sudah bahagia sekali rasanya! Dan setelah berhasil mengatur waktu Alhamdulillah saya bisa menemui mereka semua sambil membagikan material seragam untuk acara pernikahan saya. Bahagia dan penuh nostalgia pokoknya!

Nah, pada post sebelumnya saya pernah bercerita bahwa saya memilih Alodia by Summit untuk membuatkan Bridesmaids Box untuk para sahabat tersayang saya daaan berikut adalah hasilnya…