Hari ke lima ini bisa dibilang hari yang paling saya tunggu bangeeet karena kita akan move ke Rimba Jimbaran by Ayana! Super excited!
Pagi itu saya dan suami teler berat dan bangun kesiangan. Rencana untuk jalan pagi ke Kuta pun gagal dan tinggal rencana ajaaa. Akibat bangun kesiangan kita harus buru-buru untuk beberes koper dan siap-siap untuk check out. Kita check out jam 12 siang dan kemudian suami langsung pamit ke saya untuk sholat Jumat di Beachwalk Kuta. Rencananya saya mau ikut sambil makan siang tapi karena drama susah cari Go Car atau Grab Car akhirnya saya memutuskan untuk nunggu suami di Lobby Hotel aja. Suami pun buru-buru jalan kaki ke Beachwalk supaya gak ketinggalan sholat Jumat (duh kasiannyaaa suami).
Sekitar jam satu lebih suami sampai di hotel dan langsung bawain makanan buat istrinya yang udah super kelaperan waktu itu hehe. Kita langsung pesan Go Car dan berangkat ke Rimba. Kira-kira sekitar jam dua lebih kita sudah sampai di komplek Ayana. Rimba Jimbaran ini satu komplek dengan Ayana Resort ya teman-teman, jadi kalau kalian ingin masuk ke Rimba atau Ayana pasti akan melalui pintu masuk yang sama. Pengamanan di pintu masuk saya akui keren banget sih, bahkan mereka sampai pakai anjing pelacak lho untuk mengendus isi bawaan atau koper para tamu.
Ketika itu saya langsung diarahkan oleh security ke lobby baru (east lobby). Sempat kaget sih karena saya penasaran banget sama main lobby (west lobby) mereka yang super stunning itu, tapi katanya main lobby sedang penuh jadi khawatirnya kita harus menunggu lama untuk proses check in-nya. Sesampainya di east lobby kita langsung disambut oleh petugas dengan kalung bunga, cold towel dan welcome drink. Pernah baca review orang tentang cold towel mereka yang juara dan ternyata emang super juara sihhh. Muka langsung berasa fresh dan wangi banget! Oh ya kita juga dapet honeymoon gift berupa Ginger Tea & Honeymoon Cake. Thank youuu Rimba!
Setelah menunggu sekitar setengah jam akhirnya jam tiga pun tiba dan kita bisa check in ke kamar. First impression saya ketika masuk agak bengong sih, ini kayanya hotel terbaik yang pernah saya datangi deh seumur hidup saya. Benar-benar saya gak menyesal memutuskan untuk stay hari-hari terakhir honeymoon saya dan suami di Rimba. Juara pokoknya juara! Kami ambil tipe kamar Hillside Room (ini kamar dengan rate harga yang paling murah lho padahal, tapi kamar dan viewnya menurut saya bagus!). Kamarnya memang lebih stunning Aleva tapi masalah modernnya Rimba ini juaranya deh! Usut kena usut istri dari pemilik Rimba ini orang jepang makanya jangan kaget kalau mereka mengadaptasi perabotan yang serba modern dan cantik. Salah satunya adalah WC yang canggih hihi. Wisatawan dari Jepang yang datang ke Ayana juga relatif banyak lho.
Setelah beristirahat sekitar satu jam di kamar, sorenya saya dan suami memutuskan untuk jalan-jalan ke main lobby setelah itu naik shuttle bus dari sana menuju Kubu Beach dan juga Ayana. Dari kamar menuju main lobby kita harus melewati semacam jembatan kayu yang viewnya cantik sekali.
Ketika sampai di main lobby saya langsung duduk-duduk santai di sofa yang menyatu dengan kolam (tempat ini semacam tempat iconicnya Rimba) dan setelah itu gak lama kita langsung berangkat ke Kubu Beach dengan menggunakan shuttle bus. Shuttle bus ini selalu ada ya teman-teman, kayanya kita paling lama nunggu sekitar lima menit aja deh karena seringnya ketika kita datang ke lobby dan shuttlenya gak lama datang. Oh iya para driver shuttle busnya juga ramah-ramah sekaliiiiii!
Sesampainya di Kubu Beach saya dan suami bengong parah sih. Kata suami ini nih baru pantai beda banget ya sama Kuta atau Padang-Padang haha. Untuk menuju ke pantai kita harus turun menggunakan lift dan selalu ada petugas yang stand by di lift tersebut. Ketika liftnya turun ke bawah pemandangan yang ditawarkan epic banget sih. Ini sambil nulis kaya flashback gitu ngebayangin panoramanya hihi. Laut yang biru, pantai yang super bersih, gak ada sampah secuil pun, layout beach bar yang cantik ah pokoknya saya super jatuh cinta banget sama Kubu ini!
Sedikit cerita ternyata lift menuju pantai ini belum terlalu lama ada lho, jadi dulunya tamu yang mau ke Kubu harus melewati anak tangga dulu haha kebayang gak sih pe er-nya gimana, mana anak tangganya lumayan tinggiiiiii eh tinggi banget malah menurut saya. Bersyukur banget deh saya sama suami kesini pas udah ada liftnya 😀
Kalau kalian sedang merencanakan honeymoon ke Bali kayanya saya akan semangat banget deh rekomendasiin hotel ini ke kalian. Memang harganya agak mahal sih tapi masuk akal dan sepadan banget kok sama apa yang kalian dapat. Kalian gak perlu pergi kemana-mana, cukup eksplore di kawasan kompleks Ayana saja rasanya udah kaya di surga banget!
Saya menghabiskan sore itu di Kubu bersama suami, bahagia sekali rasanya main di pantai, denger ombak, angin yang sejuk, bareng orang yang tersayang. Benar-benar merasa bersyukur sekali intinya. Terima kasih Tuhan, untuk segala-galanya…
Setelah main-main di Kubu selanjutnya saya memutuskan untuk main-main ke Ayana Resort. Gak ke semua kawasan sih karena waktu itu saya takut sudah keburu gelap. Saya hanya main-main ke infinity poolnya Ayana (walaupun gak berenang karena suami mager banget) dan menikmati sunset disana. Kesannya? Luar biasa indah deh. Indaaaah sekali pokoknya.
Selesai dari Ayana saya kembali ke kamar untuk mandi, santai-santai di kamar dan memutuskan untuk dinner di Rock Bar. Rock Bar ini letaknya gak jauh dari infinity poolnya Ayana. Sok-sok mau dinner disana eh malah jadi sedikit agak zonk karena kalau malam pemandangan Rock Bar benar-benar gak keliatan alias gelap haha. Untuk live musicnya bagus banget sih jadinya saya sama suami tetep happy walaupun disana gak bisa liat apa-apa. Tips waktu terbaik dari kami untuk makan di Rock Bar adalah ketika menjelang petang sambil menunggu matahari terbenam karena untuk foto-foto disana pasti hasilnya akan cantik!
Hari itu ditutup dengan dinner di Rock Bar, rasanya bahagia sekali dan campur sedih sih sedikit karena malam itu adalah malam terakhir saya dan suami berada di Bali. Sekian cerita kami di hari ke lima honeymoon ini, maaf ya kalau membuat bosan yang baca 😀
Maria Utari 