Kalau kemarin-kemarin itenary saya dan suami cuma di sekitar Seminyak nah di hari ketiga ini kita merencanakan untuk jalan-jalan ke banyak tempat. Hari itu kami rent car beserta drivernya dan Alhamdulillah happy sekali dapet driver orang Bali yang muslim 😀 orangnya ramah dan baik banget pokoknya. Driver muslim ini sebenernya menguntungkan banget lho karena mereka tahu tempat-tempat ibadah untuk sholat di Bali, jadi kalau kita mau sholat dia akan helpful sekali mengantarkan kita ke masjid atau mushola.
Destinasi kita yang pertama hari itu adalah Pantai Kuta. Hahahaha mainstream banget gak sih ke Kuta?! Berhubung suami saya belum pernah ke Kuta jadi saya mau nunjukkin ini lho yang namanya Pantai Kuta hahaha. Walaupun mainstream menurut saya Kuta tetap punya pesona sendiri karena semua orang bisa menikmati dan gak perlu bayar untuk masuk ke pantai ini. Kita berdua disana cuma sekitar 15 menit saja dan langsung melanjutkan perjalanan ke Krisna untuk beli oleh-oleh. Saya dan suami ini tipikal orang yang gak pandai menawar jadi belanja di Krisna adalah pilihan tepattt karena disana sudah fix price dan harganya menurut saya relatif murah.
Diluar dugaan saya dan suami saat itu belanja lumayan lama yaitu sekitar 1,5 jam sendiri karena ternyata banyak juga yaaaa keluarga dan rekan-rekan kami yang harus dibeliin oleh-oleh haha. Saya belanja di Krisna yang berada di dekat Kuta (lupa nama jalannya apa hehe) dan senangnya disana ada fasilitas mushola jadi kita gak perlu pusing untuk cari tempat untuk sholat.
Setelah selesai belanja kita lanjut makan siang dan mulai beranjak ke arah Uluwatu 😀 Destinasi kita selanjutnya adalah Nalu Bowls Uluwatu. Untuk kesana kita pakai petunjuk dari Google Map dan alasan kita mau kesana yaitu dari Googling tempatnya menarik sekali karena pemandangan yang ditawarkan langsung menghadap laut. Tapiiiiiiii ternyata ketika sampai sana kita bengong karena ekspektasi gak sesuai dengan kenyataan haha. Ternyata mereka sudah pindah tempat dan tempatnya benar-benar kecil dan berada dipinggir jalan banget. Walau pun kurang oke tapi terbayar bangettt sama rasanya yang menurut saya enak dan seger! Kebayang kan panas-panas makan kudapan yang dingin dan enak ituuu slurup! Buat kalian yang mau ke Nalu gausah jauh-jauh ke Uluwatu ya karena tempatnya gak saya rekomendasikan, better kalian ke Beachwalk aja karena dia juga ada store disana haha.
Perut sudah kenyaaang, saya dan suami lanjut explore ke Padang-Padang Beach. Masuk ke pantai ini kita harus melewati turunan goa yang lumayan sempit. Setelah berhasil melewati turunan anak tangga yang berada di Goa yang sempit kita pun akhirnya sampai di area pantainya, yang ternyata… rame bangetttt. Saya dan suami cuma bengong liat pemandangan yang kaya gitu dan bingung kenapa ya pantai ini sempat digadang-gadang jadi salah satu pantai yang bagus di Bali. Mungkin pada dasarnya pantainya memang indah, tapi pengelolaannya yang kurang baik. Pantai cenderung kotor dan rame banget penuh sama bule bule berjemur. Mau jalan pun sampe bingung karena takut nginjek orang 😀 kita cuma bertahan 30 menit disana dan langsung memutuskan untuk menuju ke destinasi selanjutnya.
Destinasi terakhir di hari itu adalah Pura Luhur Uluwatu. Ini kedua kalinya saya kesana dan sebenernya gak terlalu meninggalkan momen berkesan sih buat saya pribadi. Ditempat ini drama dimulai, untuk pertama kalinya setelah menikah kita berantem sampai saya nangis! Haha. Jadi, suami saya sempat kesulitan untuk cari tempat sholat untuk Ashar terus saya bete karena dia gak menggabungkan waktu sholat ketika dia sholat Zuhur. Alhasil kita berdua bingung dan dia memutuskan untuk sholat di parkiran! Di belakang mobil orang! Super betenya karena dia bener-bener gak prepare dan karena saya mulai cranky dia ikutan sebeul juga haha. Berangkat darisitulah mood saya drop dan bener-bener gak menikmati suasana disana. Bawaannya malesin dan pengen cepet-cepet pulaaaaaaang ke hotel. Suami saya juga kekeh mau tonton aksi tari kecak dan sebelumnya sudah beli tiket via online. Menyiksanya pertunjukkan dimulai jam 6, pintu dibuka jam 5 dan kita harus menempati duduk dari jam 5 supaya dapat tempat duduk dengan spot terbaik! Terbaik sih tapi menyiksa karena spot terbaiknya itu benar-benar menghadap matahari yang lagi panas-panasnya. Kebayang kan untuk saya yang memang gak berminat nonton ditambah mood drop karena berantem plussss harus dijemur matahari yang lagi panas-panasnya hampir dua jam?!!! Alhasil saya nangis banjir selama nunggu pertunjukkan dimulai dan kayanya bersumpah deh gak akan mau kesitu lagi hahaha. Suami saya super ngerasa bersalah dan melas banget deh mukanya :p
Yang juga bikin ngerasa berdosa lagi adalah karena selesai pertunjukan jam 7 malam jadi suami saya harus pending sholat Magribnya ke waktu Isya (saya waktu itu sedang berhalangan ya teman-teman). Sedih kan cuma karena mau nonton tarian kita jadi harus pending waktu sholat :’ walau pun pertunjukannya memang cukup seru tapi buat saya cukup deh sekali saja seumur hidup.
Hari itu benar-benar unexpected sekali intinya buat saya dan suami. Memang yaaaa betul kalimat yang bilang kalau kita sedang berpergian sebaiknya jangan terlalu berekspektasi banyak. Mulai dari Nalu Bowls yang ternyata sudah pindah store, Padang-Padang Beach yang seperti pasar dan Pura Uluwatu yang bikin saya trauma haha pokoknya hari itu sesuatu banget deh! Intinya walaupun hari itu lebih banyak zonknya tapi hal itu jadi pelajaran banget untuk saya dan suami bahwa sebisa mungkin ketika kita sedang traveling atau mungkin melakukan banyak hal lainnya kita gak boleh memaksakan kehendak sendiri dan harus menghargai pilihan dan pendapat pasangan. Pada dasarnya apapun pilihan yang diambil harus benar-benar mufakat dan tidak mengorbankan perasaan salah satu pihak. Gara-gara hal itu juga saya jadi berdoa semoga saya dan suami dijauhkan dari hal-hal yang bisa membuat kita bertengkar, semoga kita berdua semakin diberi hati yang lapang dan pikiran yang tenang. Bisa saling memahami dan kalau bisa gak perlu berantem sambil nangis-nangis lagi hehehe. Sekian cerita untuk hari ketiga kami, tungguin cerita selanjutnya ya!
Maria Utari 